A.PENGERTIAN
Metode Pembelajaran merupakan
cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi
latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat
dikatakan metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional.
Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Penulisan mengenai metode di bawah ini tidak mengikuti
suatu urutan tertentu, tetapi dilakukan secara acak. Diungkapkan pula kapan
baiknya metode tersebut dilaksanakan serta keunggulan dan kekurangan metode
tersebut.
B.DASAR PEMILIHAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
Beberapa prinsip-prinsip yang
mesti dilakukan oleh pengajar dalam memilih strategi pembelajaran secara tepat
dan akurat, pertimbangan tersebut mesti berdasarkan pada penetapan. Sebelum
memutuskan metode mana yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar, maka
seorang pengajar perlu memperhatikan beberapa pertimbangan berikut :
1.Tujuan Pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran
merupakan syarat mutlak bagi guru dalam memilih metode yang akan digunakan di
dalam menyajikan materi pengajaran. Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang
hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki
siswa. Sasaran tersebut dapat terwujud dengan menggunakan metode-metode
pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau
keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan
proses pembelajaran tertentu.
Tujuan pembelajaran dapat
menentukan suatu strategi yang harus digunakan guru. Misalnya, seorang guru
Olahraga dan Kesehatan menetapkan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mendemontrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar. Dalam hal ini
metode yang dapat membantu siswa-siswa mencapai tujuan adalah metode ceramah,
guru memberi instruksi, petunjuk, aba-aba dan dilaksanakan di lapangan,
kemudian metode demonstrasi, siswa-siswa mendemonstrasikan cara menendang bola
dengan baik dan benar, selanjutnya dapat digunakan metode pembagian tugas,
siswa-siswa kita tugasi, bagaimana menjadi keeper, kapten, gelandang, dan apa
tugas mereka, dan bagaimana mereka dapat bekerjasama dan menendang bola. Dalam
contoh ini, terdapat kemampuan siswa pada tingkat kognitif dan psikomotorik.
Demikian juga diaplikasikan kemampuan Afektif, tentang bagaimana kemampuan
mereka dalam bekerjasama dalam bermain bola dari metode pemberian tugas yang
diberikan guru kepada setiap individu. Dalam silabus telah dirumuskan indikator
hasil belajar atau hasil yangdiperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses
pembelajaran. Terdapat empat komponen pokok dalam merumuskan indikator hasil
belajar yaitu:
a. Penentuan subyek belajar
untuk menunjukkan sasaran relajar.
b. Kemampuan atau kompetensi
yang dapat diukur atau yang dapat
itampilkan melalui peformance
siswa.
c. Keadaan dan situasi dimana
siswa dapat mendemonstrasikan performancenya
d. Standar kualitas dan
kuantitas hasil belajar.
Berdasarkan indikator dalam
penentuan tujuan pembelajaran maka dapat dirumuskan tujuan pembelajaran
mengandung unsur; Audience (peserta didik), Behavior (perilaku yang harus
dimiliki), Condition (kondisi dan situasi)
2.Aktivitas dan Pengetahuan Awal
Siswa
Belajar merupakan berbuat,
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu
strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak
dimaksudkan hanya terbatas pada aktifitas fisik saja akan tetapi juga meliputi
aktivitas yang bersifat psikis atau aktivitas mental.
Pada awal atau sebelum guru
masuk ke kelas memberi materi pengajaran kepada siswa, ada tugas guru yang
tidak boleh dilupakan adalah untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Sewaktu
memberi materi pengajaran kelak guru tidak kecewa dengan hasil yang dicapai
siswa, untuk mendapat pengetahuan awal siswa guru dapat melakukan pretes
tertulis, tanya jawab di awal pelajaran. Dengan mengetahui pengetahuan awal
siswa, guru dapat menyusun strategi memilih metode pembelajaran yang tepat pada
siswa-siswa. Apa metode yang akan kita pergunakan? Sangat tergantung juga pada
pengetahuan awal siswa, guru telah mengidentifikasi pengetahuan awal. Pengetahuan
awal dapat berasal dari pokok bahasan yang akan kita ajarkan, jika siswa tidak
memiliki prinsip, konsep, dan fakta atau memiliki pengalaman, maka kemungkinan
besar mereka belum dapat dipergunakan metode yang bersifat belajar mandiri,
hanya metode yang dapat diterapkan ceramah, demonstrasi, penampilan, latihan
dengan teman, sumbang saran, pratikum, bermain peran dan lain-lain. Sebaliknya
jika siswa telah memahami prinsip, konsep, dan fakta maka guru dapat
mempergunakan metode diskusi, studi mandiri, studi kasus, dan metode insiden,
sifat metode ini lebih banyak analisis, dan memecah masalah.
3. Integritas Bidang Studi/Pokok
Bahasan
Mengajar merupakan usaha
mengembangkan seluruh pribadi siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan
kemampuan kognitif saja, tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan
aspek psikomotor. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan
seluruh aspek kepribadian secara terintegritas.
Pada sekolah lanjutan tingkat
pertama dan sekolah menengah, program studi diatur dalam tiga kelompok.
Pertama, program pendidikan umum. Kedua, program pendidikan akademik. Ketiga,
Program Pendidikan Agama, PKn, Penjas dan Kesenian dikelompokkan ke dalam
program pendidikan umum. Program pendidikan akademik bidang studinya berkaitan
dengan keterampilan. Karena itu metode yang digunakan lebih berorientasi pada
masing-masing ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang terdapat dalam
pokok bahasan. Umpamanya ranah psikomotorik lebih dominant dalam pokok bahasan
tersebut, maka metode demonstrasi yang dibutuhkan, siswa berkesempatan
mendemostrasikan materi secara bergiliran di dalam kelas atau di lapangan.
Dengan demikian metode yang kita pergunakan tidak terlepas dari bentuk dan
muatan materi dalam pokok bahasan yang disampaikan kepada siswa. Dalam
pengelolaan pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui di
antaranya:
a. Interaktif
Proses pembelajaran merupakan
proses interaksi baik antara guru dan siswa, siswa dengan siswa atau antara
siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi memungkinkan kemampuan
siswa akan berkembang baik mental maupun intelektual.
b. Inspiratif
Proses pembelajaran merupakan
proses yang inspiratif, yang memungkinkan siswa untuk mencoba dan melakukan
sesuatu. Biarkan siswa berbuat dan berpikir sesuai dengan inspirasinya sndiri,
sebab pengetahuan pada dasarnya bersifat subjektif yang bisa dimaknai oleh
setiap subjek belajar.
c. Menyenangkan
Proses pembelajaran merupakan
proses yang menyenangkan. Proses pembelajaran menyenangkan dapat dilakukan dengan
menata ruangan yang apik dan menarik dan pengelolaan pembelajaran yang hidup
dan bervariasi, yakni dengan menggunakan pola dan model pembelajaran, media dan
sumber-sumber belajar yang relevan.
d. Menantang
Proses pembelajaran merupakan
proses yang menantang siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir, yakni
merangsang kerja otak secara maksimal. Kemampuan itu dapat ditumbuhkan dengan
cara mengembangkan rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan mencobaoba, berpikir
intuitif atau bereksplorasi.
e. Motivasi
Motivasi merupakan aspek yang
sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi dapat diartikan sebagai
dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Seorang
guru harus dapat menunjukkan pentingnya pengalaman dan materi belajar bagi
kehidupan siswa, dengan demikian siswa akan belajar bukan hanya sekadar untuk
memperoleh nilai atau pujian akan tetapi didorong oleh keinginan untuk memenuhi
kebutuhannya. Alokasi Waktu dan Sarana Penunjang Waktu yang tersedia dalam
pemberian materi pelajaran satu jam pelajaran 45 menit, maka metode yang
dipergunakan telah dirancang sebelumnya, termasuk di dalamnya perangkat
penunjang pembelajaran, perangkat pembelajaran itu dapat dipergunakan oleh guru
secara berulang-ulang, seperti transparan, chart, video pembelajaran, film, dan
sebagainya.
Metode pembelajaran disesuaikan
dengan materi, seperti Bidang Studi Biologi, metode yang akan diterapkan adalah
metode praktikum, bukan berarti metode lain tidak kita pergunakan, metode
ceramah sangat perlu yang waktunya dialokasi sekian menit untuk memberi
petunjuk, aba-aba, dan arahan. Kemudian memungkinkan mempergunakan metode
diskusi, karena dari hasil praktikum siswa memerlukan diskusi kelompok untuk
memecah masalah/ problem yang mereka hadapi.
4. Jumlah Siswa
Idealnya metode yang kita
terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan jumlah siswa yang hadir, rasio
guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif, ukuran kelas menentukan
keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan penyampaian materi.
Para ahli pendidikan berpendapat
bahwa mutu pengajaran akan tercapai apabila mengurangi besarnya kelas,
sebaliknya pengelola pendidikan mengatakan bahwa kelas yang kecil-kecil
cenderung tingginya biaya pendidikan dan latihan. Kedua pendapat ini
bertentangan, manakala kita dihadapkan pada mutu, maka kita membutuhkan biaya
yang sangat besar, bila pendidikan, mempertimbangkan biaya sering mutu
pendidikan terabaikan, apalagi saat ini kondisi masyarakat Indonesia mengalami
krisis ekonomi yang berkepanjangan. Pada sekolah dasar umumnya mereka menerima
siswa maksimal 40 orang, dan sekolah lanjutan maksimal 30 orang. Kebanyakan
ahli pendidikan berpendapat idealnya satu kelas pada sekolah dasar dan sekolah
lanjutan 24 orang
Ukuran kelas besar dan jumlah
siswa yang banyak, metode ceramah lebih efektif, akan tetapi yang perlu kita
ingat metode ceramah memiliki banyak kelemahan dibandingkan metode lainnya,
terutama dalam pengukuran keberhasilan siswa. Disamping metode ceramah guru
dapat melaksanakan Tanya jawab, dan diskusi. Kelas yang kecil dapat diterapkan
metode tutorial karena pemberian umpan balik dapat cepat dilakukan, dan
perhatian terhadap kebutuhan individual lebih dapat dipenuhi.
5. Pengalaman dan Kewibawaan
Pengajar
Guru yang baik adalah guru yang
berpengalaman, peribahasa mengatakan ”Pengalaman adalah guru yang baik”, hal
ini diakui di lembaga pendidikan, kriteria guru berpengalaman, dia telah
mengajar selama lebih kurang 10 tahun, maka sekarang bagi calon kepala sekolah
boleh mengajukan permohonan menjadi kepala sekolah bila telah mengajar minimal
5 tahun. Dengan demikian guru harus memahami seluk-beluk persekolahan.
Strata pendidikan bukan menjadi
jaminan utama dalam keberhasilan belajar akan tetapi pengalaman yang
menentukan, umpamanya guru peka terhadap masalah, memecahkan masalah, memilih
metode yang tepat, merumuskan tujuan instruksional, memotivasi siswa, mengelola
siswa, mendapat umpan balik dalam proses belajar mengajar. Jabatan guru adalah
jabatan profesi, membutuhkan pengalaman yang panjang sehingga kelak menjadi
profesional, akan tetapi professional guru belum terakui seperti profesional
lainnya terutama dalam upah (payment), pengakuan (recognize). Sementara guru
diminta memiliki pengetahuan menambah pengetahuan (knowledge esspecialy dan
skill) pelayanan (service) tanggung jawab (responsbility)dan persatuan (unity)
(Glend Langford,1978).
Disamping berpengalaman, guru
harus berwibawa. Kewibawaan merupakan syarat mutlak yang bersifat abstrak bagi
guru karena guru harus berhadapan dan mengelola siswa yang berbeda latar
belakang akademik dan sosial, guru merupakan sosok tokoh yang disegani bukan
ditakuti oleh anak-anak didiknya. Kewibawaan ada pada orang dewasa, ia tumbuh
berkembang mengikuti kedewasaan, ia perlu dijaga dan dirawat, kewibawaan mudah
luntur oleh perbuatan-perbuatan yang tercela pada diri sendiri masing-masing.
Jabatan guru adalah jabatan profesi terhomat, tempat orang-orang bertanya,
berkonsultasi, meminta pendapat, menjadi suri tauladan dan sebagainya, ia
mengayomi semua lapisan masyarakat.dan Degree (kualitas dan kuantĂtas hasil
belajar)
C.MACAM-MACAM METODE DALAM
MENGAJAR
1.Metode Demonstrasi
Demonstrasi adalah metode yang
digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan
suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang
diperagakan kepada peserta. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua
tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi
hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya,
setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai
hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat,
melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan
dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan
a).Kelebihan metode demonstrasi
Perhatian siswa lebih dapat
terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
Kesalahan-kesalahan yang terjadi
bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh
yang konkrit
Memberi motivasi yang kuat untuk
siswa agar lebih giat belajar
Siswa dapat berpartisipasi aktif
dan memperoleh pengalaman langsung
b).Kelemahan metode demonstrasi
Bila alatnya terlalu kecil atau
penempatannya kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat
jelas oleh seluruh siswa
Bila waktu tidak tersedia cukup,
maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa
2.Metode Kerja Lapangan
Metode kerja lapangan merupakan
metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam suatu tempat diluar sekolah yang
bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan saja, tetapi langsung
terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendiri serta
bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
a).Kelebihan metode kerja
lapangan
Siswa mendapat kesemmpatan untuk
langsung aktif bekerja dilapangan sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam
bekerja
Siswa menemukan pengertian
pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan maupun kekurangannya
b).Kelemahaan metode kerja
lapangan
Waktu terbatas tidak
memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam dan penguasaan pengetahuan
yang terbatas
Untuk kerja lapangan perlu biaya
yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari sekolah shingga guru perlu meninjau
dan mepersiapkan terlebih dahulu
Tidak tersedianya trainer
guru/pelatih yang ahli
3.Metode Sosiodrama dan Bermain
Peran
Metode sosiodrama dan bermain
peran merupakan suatu metode mengajar dimana siswa dapat mendramatisasikan
tingkah laku atau ungkapan gerak gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial
antar manusia
a).Kelebihan metode sosiodrama
dan bermain peran
Siswa lebih tertarik
perhatiannya pada pelajaran
Karena mereka bermain peran
sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah sosial tersebut
Bagi siswa dengan bermain peran
sebagai orang lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti watak orang lain itu
Ia dapat merasakan perasaan
orang lain sehingga menumbuhkan sikap saling perhatian
b).Kelemahan metode sosiodrama
dan bermain peran
Bila guru tidak menguasai tujuan
instrusional penggunaan teknik ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka
sosiodrama tidak akan berhasil
Dalam hubungan antar manusia
selalu memperhatikan norma-norma kaidah sosial, adat istiadar, kebiasaan, dan
keyakinan seseorang jangan sampai ditinggalkan sehingga tidak menyinggung
perasaan seseorang
Bila guru tidak memahami
langkah-langkah pelaksanaan metode ini, maka akan mangacaukan berlangsungnya
sosiodrama
4.Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan cara
mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang
yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam
tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa
memegang peranaan sebagai orang lain.
a).Kelebihan metode simulasi
Dapat menyenangkan siswa
Menggalak guru untuk
mengembangkan kreatifitas siswa
Eksperimen berlangsung tanpa
memerlukan lingkungan yang sebenarnya
Mengurangi hal-hal yang
verbalistik
Menumbuhkan cara berfikir yang
kritis
b).Kelemahan metode simulasi
Efektifitas dalam memajukan
belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
Terlalu mahal biayanya
Banyak orang meragukan hasilnnya
karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting
Menghendaki pengelompokan yang
fleksibel
Menghendaki banyak imajinasi
dari guru dan siswa
5.Metode Seminar
Metode seminar adalah suatu
kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang
berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka
mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.
a).Kelebihan metode seminar
Peserta mendapatkan keterangan
teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
Peserta mendapatkan
petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
Peserta dibina untuk bersikap
dan berfikir secara ilmiah
Terpupuknya kerja sama antar
peserta
Terhubungnya lembaga pendidikan
dan masyarakat
b).Kelemahan Metode Seminar
Memerlukan waktu yang lama
Peserta menjadi kurang aktif
Membutuhkan penataan ruang
tersendiri
6.Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah
suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah
dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan
pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan
tugas.
a).Kelebihan metode kerja
kelompok
Para siswa lebih aktif tergabung
dalam pelajaran mereka
Memungkinkan guru untuk lebih
memperhatikan kemampuan para siswa
Dapat memberikan kesempatan pada
para siswa untuk lebih menggunakan ketrampilan bertanya dalam membahas suatu
masalah
Mengembangkan bakat kepemimpinan
para siswa serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi
b).Kelemahan metode kerja
kelompok
Kerja kelompok terkadang hanya
melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan
mereka yang kurang
Keberhasilan strategi ini
tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri-sendiri
Kadang-kadang menuntut
pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna mengajar yang berbeda
pula
7.Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode
memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat
tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang
pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ini disebut juga dengan metode
kuliah atau metode pidato. Untuk bidang studi agama, metode ceramah ini masih
tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.
a).Kelebihan metode ceramah
Materi yang diberikan terurai
dengan jelas
b).Kekurangan metode ceramah
Guru lebih aktif sedangkan murid
pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.
Murid seakan diharuskan
mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang
bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar
8.Metode Sumbang Saran
Sumbang saran merupakan suatu
cara mengajar dengan mengutarakan suatu masalah ke kelas oleh guru kemudian
siswa memjawab mengemukakan pendapat /jawaban dan komentar seshingga masalah
tersebut berkembang menjadi masalah baru.
a).Kelebihan metode sumbang
saran
Susana disiplin dan demokratis
dapat tumbuh
Anak-anak aktif untuk menyatakan
pendapatnya
Melatih siswa untuk berfikir
dengan cepat dan tersusun logis
Merangsang siswa untuk selalu
berpendapat yang berhubungan dengan masalah uang diberikan oleh guru
Terjadi persaingan yang sehat
Meningkatkan partisipasi siwa
dalam menerima pelajaran
Siswa yang kurang aktif menapat
bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru
b).Kelemahan metode sumbang
saran
Guru kurang memberi waktu kepada
siswa untuk berfikir yang baik
Anak yang kurang selalu
ketinggalan
Kadang-kadang pembicaraan hanya
dimonopoli oleh anak yang pandai
Guru hanya menampang
pendapat-pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan
9.Metode Unit Teaching
Metode unit teaching merupakan
metode mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa secara aktif dan guru
dapat mengenal dan menguasai belajar secara unit.
a).Kelebihan metode unit
teaching
Siswa dapat menggunakan
sumber-sumber materi pelajaran secara luas
Siswa dapat belajar keseluruhan
sesuai bakat
Suasana kelas lebih demokratis
b).Kelemahan metode unit
teaching
Dalam melaksanakan unit perlu
keahlian dan ketekunan
Perhatian guru harus lebih
banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
Perencanaan unit yang tidak
mudah
Memerlukan ahli yang betul-betul
menguasai masalah karena semua masalah yang belum tentu dapat dijadikan unit
10.Metode Sandiwara
Metode sandiwara seperti
memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi
sehari-hari ke dalam pertunjukkan. Penggunaan metode ini ditujukan untuk
mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus). Tujuannya adalah sebagai
media untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema (topik)
sebagai bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah. Dengan begitu,
rana penyadaran dan peningkatan kemampuan analisis dikombinasikan secara
seimbang.
11.Metode Penemuan (Discovery)
Metode penemuan merukan proses
mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu proses atau
prinsip-prinsip.(Sund)
a).Kelebihan metode penemuan
Dapat membangkitkan kegairahan
belajar pada diri siswa
Teknik ini mampu memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kampuan
masing-masing
Teknik ini mampu membantu siswa
mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan ketrampilan dalam proses
kognitif atau pengarahan siswa
Siswa memperoleh pengetahuan
yang bersifat sebagai sangat pribadi atau individual sehingga dapat
kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut
b).Kelemahan metode penemuan
Ada yang berpendapat bahwa
proses mental ini terlalu meningkatkan proses pengertian saja
Teknik ini tidak memberikan
kesempatan berfikir secara kreatif
Para siswa harus ada kesiapan
dan kematangan mental
Bila kelas terlalu besar
penggunaan teknik ini kurang berhasil
Bagi guru dan siswa yang sudah
biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti
dengan teknik penemuan
12.Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan
salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau
mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di
evaluasi oleh guru.
a).Kelebihan metode eksperimen
Siswa terlatih menggunakan
metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
Mereka lebih aktif berfikir dan
membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
Siswa dalam melaksanakan
eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis
serta ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan
b).Kelemahan metode eksperimen
Seorang guru harus benar-benar
menguasai materi yang diamati dan harus mampu memanage siswanya
Memerlukan waktu dan biaya yang
sedikit lebih dibandingkan yang lain
13.Metode Permainan
Permainan (games), populer
dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran
(energizer). Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan
dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik
peserta. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang
dinamis, penuh semangat, dan antusiasme. Karakteristik permainan adalah
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai
(sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke
aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar).
Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan
efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau
berat.Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses belajar, bukan
hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan. Permainan sebaiknya
dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta,
kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip,
nilai, atau pelajaran-pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah
rana sikap-nilai.
14.Metode Kasus
Metode kasus merupakan metode
penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui anak sebagai bahan
pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan
penyelesaian atau jalan keluar.
a).Kelebihan metode kasus
Siwa dapat mengetahuai dengan
pengamatan yang sempurna tentang gambaran yang nyata yang betul-betul terjadi
dalam hidupnya sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan
lebih terperinci persoalannya
Dengan mengamati, memikirkan,
dan bertindak dalam mengatasi situasi tertentu mereka lebih meyakini apa yang
diamati dan menemukan banyak cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar
itu
Siswa mendapat pengetahuan dasar
atau sebab-sebab yang melandasi kasus tersebut
Membantu siswa dalam
mengembangkan intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun
tulisan
b).Kelemahan metode kasus
Guru memerlukan banyak waktu
untuk mempersiapkan bahan kasus yang ditemui dan petunjuk cara pemecahannya
yang diperlukan siswa
Banyak waktu yang digunakan
untuk diskusi
Untuk kegiatan kelompok
membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak
15.Metode Inquiry
Metode inquiry adalah teknik
pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah
ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok
mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari,
meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang
tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga
diperoleh kesimpulan terakhir.
a).Kelebihan metode inquiry
Mendorong siswa untuk berfikir
dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan terbuka
Situasi proses belajar menjadi
lebih merangsang
Dapat membentuk dan
mengembangkan sel consept pada diri siswa
Membantu dalam menggunakan
ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
Mendorong siswa untuk berffikir
intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri
b).Kelemahan metode inquiry
Siswa perlu memerlukan waktu
menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep
16.Metode Microteaching
Metode microteaching merupakan
suatu latihan mengajar permulaan bagi guru atau calon guru dengan scope latihan
dan audience yang lebih kecil dan dapat dilaksanakan dilingkungan teman-teman
setingkat sendiri atau sekelompok siswa dibawah bimbingan dosen pembimbing atau
guru pamong.
a).Kelebihan metode
microteaching
Microteaching merupakan
pengalaman laboratoris
Microteaching dapat membantu dan
menunjang pelaksanaan praktek keguruan
Microteaching dapat mengurangi
kesulitan pengajaran di kelas
Microteaching memungkinkan
ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan evaluasi yang mantap, teliti, dan
obyektif
Dengan adanya feed back dalam
microteaching yang beruupa knowledge of resulte dapat diberikan langsung secara
mendalam
Diharapkan mahasiswa mempunyai
bekal yang lebih kuat, luas, dan mendalam
b).Kelemahan metode
microteaching
Dapat menimbulkan efek
departementalisasi atau ketrampilan mengajar dan bila tidak diteruskan dengan
praktek mengajar secara menyeluruh
Pengertian microteaching disalah
tafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada ketrampilan guru sebagai pengantar
saja, bukan guru dalam arti luas
Microteaching yang ideal
memerlukan biaya yang banyak, peralatan mahal, dan tenaga ahli dalam bidang
teknis maupun dalam bidang pendidikan pengajaran pada umumnya dan metodologi
pengajaran pada khususnya
Menuntut perencanaan,
pengetahuan, dan pelaksanaan yang cermat, mendetail, logis, dan sistematis
17.Metode Problem Solving
Metode problem solving merupakan
metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas
pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai
merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.
a).Kelebihan metode problem
solving
Masing-masing siswa diberi
kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya sehingga para siswa merasa
lebih dihargai dan yang nantinya akan menumbuhkan rasa percaya diri
Para siswa akan diajak untuk
lebih menghargai orang lain
Untuk membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan lisannya
b).Kelemahan metode problem
solving
Karena tidak melihat kualitas
pendapat yang disampaikan terkadang penguasaan materi sering diabaikan
Metode ini sering kali
menyulitkan mereka yang sungkan mengutarakan pendapat secara lisan
18.Metode Karya Wisata
Metode karya wisata merupakan
metode mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau
obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
a).Kelebihan metode karya wisata
Siswa dapat berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas obyek karya wisata itu serta
mengalami dan menghayati langsung
Siswa dapat melihat kegiatan
para petugas secara individu atau kelompok dan menghayatinya secara langsung
Siswa dapat bertanya jawab
menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala macam persoalan
yang dihadapi
Siswa memperoleh bermacam-macam
pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi
b).Kelemahan metode karya wisata
Karena dilakukan diluar sekolah
dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan transport yang mahal dan biaya yang
mahal
Menggunakan waktu yang lebih
panjang dari pada jam sekolah
Biaya yang tinggi kadang-kadang
tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah
19.Metode Latihan /Drill
Metode latihan merupakan metode
mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki
ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
a).Kelebihan metode pelatihan
Ketegasan dan ketrampilan siswa
meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari
Seorang siswa benar-benar
memehami apa yang disampaikan
b).Kelemahan metode pelatihan
Dalam latihan sering terjadi
cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga menghambat bakat dan inisiatif
siswa
Sifat atau cara latihan kaku
atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan penguasaan ketrampilan melalui
inisiatif individu tidak akan dicapai
20.Metode Dialog
Metode dialog merupakan salah
satu teknik metode pengajaran untuk memberi motivasi pada siswa agar aktif
pemikirannya untuk bertanya selama pendengaran guru yang menyungguhkan
pertanyaan-pertanyaan itu dan siswa menjawab
a).Kelebihan metode dialog
Tanya jawab dapat membantu
tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran serta mengembangkan kemampuannya untuk
menggunakan pengetahuan dan pengalaman, sehingga pengetahuannya menjadi
fungsional
Siswa akan terbuka jalan
pikirannya sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat
b).Kelemahan metode dialog
Apabila motivasi kurang
diberikan maka yang akan aktif hanya mereka yang pandai menggutarakan pendapat
secara lisan
Sering kali melupakan tujuan
yang ingin dicapai karena waktu yang disediakan habis untuk berdebat mempertahankan
pendapat
21.Metode Mengajar Non Directive
Metode mengajar non direktive
merupakan salah satu metode mengajar dimana siswa melakukan observasi mereka
sendiri mampu melakukan analisis mereka sendiri dan mampu berfikir sendiri.
a).Kelebihan metode non
direktive
Guru memberi permasalahan yang
merangsang proses berfikir siswa sehingga obyek belajar berkembang sesuai yang
diharapkan
Siswa menemukan sendiri
pengetahuan yang digalinya aktif berfikir dan menguasahi pengertian yang baik
b).Kelemahan metode non
direktive
Terjadi perbedaan pemahaman
karena tingkat intelektual dan cara berfikir siswa berbeda
Seorang guru setiap saat harus
mengoreksi cara berfikir siswa agar tidak keliru dalam memahami suatu hal
22.Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan
cara lisan menyajikan bahan untuk mencapai tujuan pengajaran.
a).Kelebihan metode tanya jawab
Guru dapat mengetahui penguasaan
pelajar terhadap bahan yang telah disajikan
Dapat digunakan untuk
menyelidiki pembicaraan-pembicaaraan untuk menyemangatkan pelajar
b).Kelemahan metode tanya jawab
Guru hanya memberikan giliran
pada pelajar tertentu saja
Hanya dikuasai oleh siswa yang
pandai
23.Metode Katekesmus
Metode katekesmus merupakan
suatu cara menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang
jawabannya sudah ditentukan.
a).Kelebihan metode katekesmus
Keseragamaan dan kemurnian
pengetahuan akan terjamin
Memudahkan cara mengajar guru
karena pelajaran telah tertulis dalam buku
b).Kelemahan metode katekesmus
Daya jiwa yang dikembangkan
hanya ingatan atas jawaban tertentu saja
Kurang memberi rangsangan pada
siswa karena bahan sudah tersedia baik pada guru maupun siswa
Inisiatif para siswa terkekang
24.Metode Prileksi
Metode prileksi merupakan suatu
cara menyajikan pelajaran dengan menggunakan bahasa lisan, menyuruh para
pelajar mendiskusikan, menganalisa, membanding-bandingkan dan akhirnya menarik
kesimpulan dari apa yang disajikan untuk mencapai tujuan pengajaran.
a).Kelebihan metode prileksi
Pelajar dan guru sama-sama aktif
Menimbulkan kompetisi yang sehat
antar siswa
b).Kelemahan metode prileksi
Banyak waktu yang digunakan
Kecekatan dan pengetahuan banyak
dituntut dari guru dan siswa
25.Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu cara
menyajikan bahan pelajaran yaitu pelajar dihadapkan kepada hal tertentu untuk
mempelajari dalam rangka mewujudkan tujuan belajar.
a).Kelebihan metode proyek
Pelajar menjadi aktif
Terbentuk pribadi yang bulat dan
harmonis
b).Kekurangan metode proyek
Menghabiskan banyak waktu
Harus ada persiapan yang mantap
26.Metode Penyajian Sistem Regu
(Team Work)
Metode penyajian sistem regu
merupakan metode penyajian dengan seorang guru yang dibantu tenaga teknis atau
team guru dalam menjelaskan suatu persoalan atau obyek belajar. Sistem beregu
ditangani lebih dari dua orang guru.
a).Kelebihan metode penyajian
sistem regu
Interaksi belajar mengajar akan
lebih lancar
Siswa memperoleh pengetahuan
yang luas dan mendalam karena diberikan oleh beberapa guru
Guru lebih ringan tugas
mengajarnya sehingga cukup waktu untuk menyiapkan diri dalam membuat
perencanaan
b).Kelemahan metode penyajian
sistem regu
Bila seorang guru yang tidak
mendapatkan giliran mengajar tidak memanfaatkan waktu untuk belajar lebih
lanjut atau membuat perencanaan lebih matang
27.Metode Mengajar Berprogama
Metode mengajar berprogama
adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan alat tertentu untuk
mencapai tujuan pengajaran.
a).Kelebihan metode berprogama
Pelajar menjadi aktif karena
ikut memperagakan alat tersebut
Pelajar akan cepat mengetahui
hasil dan kelemahannya
b).Kelemahan metode berprogama
Suka menyusun programa dari
setiap mata pelajaran
Memproduksi alat-alat pengajar
membutuhkan biaya dan tenaga yang mahal dan banyak
Teaching machine itu tidak dapat
merasakan apa yang dirasakan pelajar
28.Metode Musyawarah
Metode musyawarah adalah cara
menyajikan bahan pelajaran melalui perundingan untuk mencapai musyawarah
bersama.
a).Kelebihan metode musyawarah
Memperluas dan memperdalam
pengetahuan pelajar tentang pokok yang telah dimusyawarahkan
Memupuk dan membina kerjasama
serta toleransi
Dapat terintegrasi mata
pelajaran-mata pelajaran
Mudah dilaksanakan
Baik diigunakan untuk saling
bertukar pikiran
b).Kelemahan metode musyawarah
Memakan waktu yang banyak
Sukar dilaksanakan untuk pelajar
yang masih duduk dikelas rendah sekolah dasar, karena mereka belum mempunyai
pengetahuan dan pengalaman yang banyak
Hasil musyawarah belum tentu
benar
29.Metode Mind Mapping
Pembelajaran ini sangat cocok
untuk mereview pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah: informasi kompetensi,
sajian permasalahan terbuka, siswa berkelompok untuk menanggapi dan membuat
berbagai alternatiu jawababan, presentasi hasil diskusi kelompok, siswa membuat
kesimpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasi dan refleksi
a).Kelebihan metode mind mapping
Permasalah yang disajikan
terbuka
Siswa berkelompok untuk
menanggapi
Dapat malatih siswa ntuk saling
bekerja sama dalam diskusi
Sangat cocok untuk menglang
kembali pengetahuan awal siswa
b).Kelemahan metode mind mapping
Banyak membutuhkan waktu
Sulit untuk mengalokasikan waktu
Tuntutan bagi siswa terlalu
membebani
30.Metode Quantum
Memandang pelaksanaan
pembelajaran seperti permainan musik orkestra-simfoni. Guru harus menciptakan
suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling
menghargai. Prinsip quantum adalah semua berbicara-bermakna, semua mempunyai
tujuan, konsep harus dialami, tiap usaha siswa diberi reward. Strategi quantum
adalah tumbuhkan minat dengan AMBak, alami-dengan dunia realitas siswa,
namai-buat generalisasi sampai konsep, demonstrasikan melalui
presentasi-komunikasi, ulangi dengan Tanya jawab-latihan-rangkuman, dan rayakan
dengan reward dengan senyum-tawa-ramah-sejuk-nilai-harapan.
Rumus quantum fisika asdalah E =
mc2, dengan E = energi yang diartikan sukses, m = massa yaitu potensi diri
(akal-rasa-fisik-religi), c = communication, optimalkan komunikasi + dengan
aktivitas optimal.
a).Kelebihan metode Quantum
Suasana yang diciptakan
kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling menghargai
Setiap pedapat siswa sangat
dihargai
Proses belajarnya berjalan
sangat komunikatif
b).Kelemahan metode Quantum
Tidak semua guru dapat
menciptakan suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan
saling menghargai
Berlabiahan member reward pada
siswa
31.Metode TGT (Teams Games
Tournament)
Penerapan model ini dengan cara
mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda.
Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja
individual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan kompak serta
tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan menyenangkan
sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka,
ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok
sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi kelas.
Jika waktunya memungkinkan TGT
bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam rangaka mengisi waktu
sesudah UAS menjelang pembagian raport. Sintaknya adalah sebagai berikut:
1).Buat kelompok siswa heterogen
4 orang kemudian berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan
2).Siapkan meja turnamen
secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4 siswa yang
berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap
kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang levelnya
paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil
kesewpakatan kelompok.
3).Selanjutnya adalah
opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan
pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 3 menit).
Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan
dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus
skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang
dip[erolehnay diberikan sebutan (gelar) superior, very good, good, medium.
4).Bumping, pada turnamen kedua
( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.), dilakukan pergeseran tempat
duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi, siswa superior dalam
kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya
diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
5).Setelah selesai hitunglah
skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaan kelompok
dan individual.
a).Kelebihan metode TGT (Teams
Games Tournament)
Melatih siswa untuk bekerjasama
dalam kelompok diskusi
Suasana belajar nyaman,
menyenagkan dan kondusif
Tercipta suasana kompetisi
antara kelompok diskusikecil
b).Kelemahan metode TGT (Teams
Games Tournament)
Tidak efisien waktu
Hanya dilaksanakan pada luang
waktu selasai UAS
Belajarnya kurang efektif karena
hanya bersifat games
32.Metode Reciprocal Learning
Weinstein & Meyer (1998)
mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu
bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri. Sedangkan
Resnik (1999) mwengemukan bahwa belajar efektif dengan cara membaca bermakna,
merangkum, bertanya, representasi, hipotesis.
Untuk mewujudkan belajar
efektif, Donna Meyer (1999) mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu:
informasi, pengarahan, berkelompok mengerjakan LKSD-modul, membaca- merangkum.
a).Kelebihan metode reciprocal
learning
Mengedepankan bagaimana belajar
yang efektif
Menekankan pada siswa bagaimana
siswa itu belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri
b).Kekurangan metode reciprocal
learning
Komunikasi kurang terjalin
Terlalu berpusat pada siswa
33.Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara
mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau
lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat
pendapatnya.
Tujuan metode ini adalah
1).Memotivasi atau memberi
stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta
menyumbangkan pikiran-pikirannya.
2).Mengambil suatu jawaban
actual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang
saksama
Macam-macam diskusi yaitu
Diskusi Publik
Diskusi Fish Bowl
Diskusi Panel
Diskusi Simposium
Diskusi Kolokium
a).Kelebihan metode Diskusi
Terjadi interaksi yang tinggi
antara komunikator dan komunikan
Dapat membantu siswa untuk
berfikir lebih kritis
Memotivasi atau memberi
stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta
menyumbangkan pikiran-pikiranny
b).Kekurangan metode Diskusi
Alokasi waktu yang sulit karena
banyak memakan waktu
Tidak semua argument bias
dilayani atau di ajukan untuk dijawab
34.Metode Penugasan
Suatu cara mengajar dengan cara
memberikan sejumlah tugas yang diberikan guru kepada murid dan adanya
pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Tugas tersebut dapat berupa
1). Mempelajari bagian dari
suatu teks buku
2). Melaksanakan sesuatu yang
tujuannya untuk melatih kecakapannya
3). Melaksanakan eksperimen
4). Mengatasi suatu permasalahan
tertentu
5). Melaksanakan suatu proyek
a).Kelebihan metode penugasan
Melatih siswa untuk menjadi
tangungjawab
Melatih siswa untuk bias belajar
mandiri
b).Kekurangan metode penugasan
Kadang siswa kurang memahami
tugas yang diberikan guru
Membutuhkan waktu relative lama
35.Metode Praktek
Metode mendidik dengan
memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda dengan harapan
anak didik mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam mempraktekan materi yang
dimaksud.
a).Kelebihan metode Praktek
Siswa lebih mudah mengerti dan
memahami
Siswa bisa langsung mempraktekan
setelah mensdapatkan teori
b).Kekurangan metode Praktek
Ketidakkesediaan alat peraga
atou prasana yang mendukung
Biasanya membutuhkan biaya lab.
Yang mahal
36.Metode Koperatif (CL,
Cooperative Learning).
Pembelajaran koperatif sesuai
dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan
otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas, dan
rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara
koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)
pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih
berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari
hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan
masing-masing.
Jadi model pembelajaran
koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja
sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau
inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif
(kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa
heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan
meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Sintaks pembelajaran koperatif
adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja
kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
a).Kelebihan metode Koperatif
(CL, Cooperative Learning)
Mendorong siswa untuk berfikir
dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan terbuka
Situasi proses belajar menjadi
lebih merangsang
Dapat membentuk dan
mengembangkan sel consept pada diri siswa
Membantu dalam menggunakan
ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
b).Kekurangan metode Koperatif
(CL, Cooperative Learning)
Siswa perlu memerlukan waktu
menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep
37.Metode Berbasis Masalah (PBL,
Problem Based Learning)
Kehidupan adalah identik dengan
menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari
kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi.
Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka,
negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat
berpikir optimal.
Indikator model pembelajaran ini
adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi, induksi, identifikasi,
investigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri
a).Kelebihan metode Berbasis
masalah (PBL, Problem Based Learning)
Melatih siswa untuk berlatih
menyelesaikan masalh dalam kehidupan sehari- hari
Merangsang kemamuan berpikir
tingkat tinggi siswa
Suasana kondusif, terbuka,
negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat
berpikir optimal
b).Kekurangan metode Berbasis
masalah (PBL, Problem Based Learning)
Sulitnya membentuk watak siswa
dan pembiasaan tingkah laku
38.Merode SAVI
Pembelajaran SAVI adalah
pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat
indra yang dimiliki siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari:
Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana
belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar
haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi,
argumentasi, mengemukakan penndepat, dan menanggapi; Visualization yang bermakna
belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar,
mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; dan
Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan
berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih
menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan,
mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.
39.Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah
cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan
suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok.
Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula
berbeda.
Agar pemberian tugas dapat
menunjang keberhasilan proses pembelajaran, maka
1).Tugas harus bisa dikerjakan
oleh siswa atau kelompok siswa
2).Hasil dari kegiatan ini dapat
ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu kelompok dan ditanggapi
oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang bersangkutan, serta
3).Di akhir kegiatan ada
kesimpulan yang didapat.
40.Metode Problem Terbuka (OE,
Open Ended)
Pembelajaran dengan problem
(masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan
pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi
jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide,
kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing,
keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi mengembangkan
metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban
siswa beragam. Selanjutynya siswa juga diminta untuk menjelaskan proses
mencapai jawaban tersebut. Denga demikian model pembelajaran ini lebih
mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola pikir,
keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.
Sajian masalah haruslah
kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar, diagram, table),
kembangkan permasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa, kaitakkan
dengan materui selanjutnya, siapkan rencana bimibingan (sedikit demi sedikit
dilepas mandiri).
Sintaknya adalah menyajikan
masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan catat respon siswa,
bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan.
a).Kelebihan metode Problem
Terbuka (OE, Open Ended)
melatih dan menumbuhkan
orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi,
sharing, keterbukaan, dan sosialisas
Siswa dituntuk unrtuk
berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi
dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam
b).Kekurangan metode Problem
Terbuka (OE, Open Ended)
Terlalu mementingkan proses
daripada produk yang akan membentiuk pola pikir, keterpasuan, keterbukaan, dan
ragam berpikir.
41.Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu
cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode
ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri
dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan
dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Di dalam TIK,
percobaan banyak dilakukan pada pendekatan pembelajaran analisis sistem terhadap
produk teknik atau bahan.
Percobaan dapat dilakukan
melalui kegiatan individual atau kelompok. Hal ini tergantung dari tujuan dan
makna percobaan atau jumlah alat yang tersedia. Percobaan ini dapat dilakukan
dengan demonstrasi, bila alat yang tersedia hanya satu atau dua perangkat saja.
42.Metode Tutorial/Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu
proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang
diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok
kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan
Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa
sudah terlibat dalam kerja kelompok.
Peran guru sebagi fasilitator,
moderator, motivator dan pembimbing sangat dibutuhkan oleh siswa untuk
mendampingi mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya
Penyelenggaraan metoda tutorial
dapat dilakukan seperti contoh berikut ini:
1).Misalkan sebuah kelas dalam
bahan ajar Pengerjaan Kayu 2, jam pelajaran pertama digunakan dalam bentuk
kegiatan klasikal untuk menjelaskan secara umum tentang teori dan prinsip.
2).Kemudian para siswa dibagi
menjadi empat kelompok untuk membahas pokok bahasan yang berbeda, selanjutnya
dilakukan rotasi antar kelompok.
3).Sementara para siswa mempelajari
maupun mengerjakan tugas-tugas, guru berkeliling diantara para siswa,
mendengar, menjelaskan teori, dan membimbing mereka untuk memecahkan
problemanya.
4).Dengan bantuan guru, para
siswa memperoleh kebiasaan tentang bagaimana mencari informasi yang diperlukan,
belajar sendiri dan berfikir sendiri.
43.Dua Tinggal Dua Tamu
Teknik belajar dua tinggal dua
tamu dan bisa digunakan bersama dengan teknik kepala nomor. Struktur dua
tinggal dua tamu memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan
informasi dengan kelompok lain.
Langkah-langkahnya :
1).Siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok berempat
2).Siswa bekerja sama dalam
kelompok tersebut
3).Setelah selesai, dua orang
dari masing-masing kelompok bertamu ke dua kelompok lain
4).Dua orang yang tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu
5).Tamu kembali ke kelompok
mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
6).Kelompok mencocokkan dan
membahas hasil-hasil kerja mereka
44.Metode Karyawisata
(Field-Trip)
Karyawisata dalam arti metode
mengajar mempunyai arti tersendiri, berbeda dengan karyawisata dalam arti umum.
Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar.
Contoh: Mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk mengetahui system peradilan
dan proses pengadilan, selama satu jam pelajaran. Jadi, karyawisatadi atas
tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang
lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
Langkah- langkah Pokok dalam
Pelaksanaan Metode Karyawisata
1).Perencanaan Karyawisata
Merumuskan tujuan karyawisata.
Menetapkan objek kayawisata
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Menetapkan lamanya karyawisata.
Menyusun rencana belajar bagi siswa
selama karyawisata.
Merencanakan perlengkapan
belajar yang harus disediakan.
2).Pelaksanaan Karyawisata
Fase ini adalah pelaksanaan
kegiatan belajar di tempat karyawisata dengan
bimbingan guru. Kegiatan belajar
ini harus diarahkan kepada tujuan yang telah ditetapkan pada fase perencanaan
di atas.
3).Tindak Lanjut
Pada akhir karyawisata siswa
diminta laporannya baik lisan maupun tertulis, mengenai inti
45.Metode Curah Pendapat
Metode curah pendapat adalah
suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi,
pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana
gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau
tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode curah pendapat
pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi. Tujuan curah pendapat adalah untuk
membuat kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semua peserta yang
sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman,
atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama.
46.Metode E-Learning
Metode Pembelajaran Berbasis
E-learning adalah Kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet,
LAN, & WAN) sebagai media penyampaian, interaksi, dan fasilitas.
a).Kelebihan Metode Pembelajaran
Berbasis E-learning
Proses pembelajaran tidak
terbatas pada waktu dan tempat
Penyampaian materi dapat
dilakukan secara lebih jelas dan setiap waktu
Pengerjaan tugas yang lebih
singkat dan cenderung berkembang
Acuan materi yang tak terbatas
b).Kelemahan Metode Pembelajaran
Berbasis E-learning
Interaksi dalam pembelajaran
sangat minim
Sosialisasi antar siswa
terbatas.(hanya lewat tulisan, audio dan video / tidak bertemu langsung)
D.KESIMPULAN
Metode pembelajaran merupakan
rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran
Dari semua metode mengajar yang
telah disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Suatu
metode akan cocok diterapkan dalam suatu suasana belajar mengajar apabila
metode tersebut cocok dengan suasana yang sedang berlangsung, sesuai dengan
kondisi yang sedang dialami oleh peserta didik. Tidak ada metode yang paling
baik yang ada hanyalah bagaimana cara seorang pendidik mampu melihat kondisi
anak didiknya untuk menerapkan metode mengajar yang paling cocok untuk peserta
didiknya.